Usir Lemak Perut dengan 9 Makanan Berikut
Frustasi karena lemak perut itu biasa.
Menghilangkannya memang tak mudah.
Lemak perut memang momok bagi pria maupun wanita.
Selain membuat penampilan kurang menarik, lemak perut juga berbahaya bagi kesehatan.
Jika tahu caranya, menghilangkan lemak perut ternyata tidak sesulit yang dibayangkan.
Selain rajin olahraga dan diet sehat, Anda dapat mengonsumsi sembilan jenis makanan.
Makanan ini membantu melawan peradangan, meningkatkan metabolisme, mematikan gen lemak, dan membalikkan kecenderungan tubuh untuk menyimpan lemak.
Makanan terbaik untuk mencairkan lemak perut ini dirancang untuk menyediakan protein, serat, dan lemak sehat untuk membantu meningkatkan metabolisme dan melawan rasa lapar, seperti dilansir dari Eat This.
Dengan mengonsumsi makanan berikut, Anda dapat memaksimalkan tingkat makronutrien untuk mematikan mekanisme penyimpanan lemak genetik sekaligus meminimalkan kelebihan gula, karbohidrat olahan dan aditif, yang diketahui memperburuk perut dan menyebabkan peradangan dan penambahan berat badan.
Berikut sembilan makanan yang efektif membantu membakar lemak perut yang membandel.
Telur Telur adalah sumber makanan terbaik dari vitamin B kolin, nutrisi penting yang digunakan dalam pembangunan semua membran sel tubuh.
Dua butir telur akan memberi Anda setengah dari nilai kolin yang dibutuhkan tubuh, hanya hati sapi yang lebih banyak.
Semakin banyak penelitian dilakukan tentang mekanisme gen lemak dan kandungan gizi telur.
Kekurangan kolin terkait langsung dengan gen yang menyebabkan akumulasi lemak visceral, terutama di hati.
Salah satu alasan peminum berat mengembangkan perlemakan hati adalah karena alkohol melemahkan kemampuan tubuh untuk memproses kolin.
Buah warna merah Semakin banyak penelitian mulai menunjukkan beberapa jenis buah lebih baik dalam memerangi lemak perut daripada yang lain.
Dan buah-buah utama semuanya memiliki satu kesamaan, berwarna merah atau setidaknya kemerahan.
Buah-buahan ini termasuk jeruk bali, delima, ceri asam, arbei, stroberi, apel merah, semangka, plum, dan persik.
Minyak zaitun dan lemak sehat Makan lemak tak jenuh atau lemak sehat dalam porsi sedang, seperti jenis yang ditemukan dalam minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan, dapat mencegah ngemil dan membuat kenyang.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Nutrition Journal menemukan peserta yang makan setengah alpukat segar saat makan siang melaporkan penurunan 40 persen keinginan untuk makan selama berjam-jam sesudahnya.
Mengubah jenis lemak dalam pola makan juga akan membantu meningkatkan asupan asam lemak omega-3 sekaligus mengurangi lemak omega-6 yang ditemukan dalam minyak sayur dan makanan yang digoreng.
Serat dan biji-bijian Biji-bijian mendapatkan reputasi buruk karena kandungan karbohidratnya.
Namun, semakin banyak penelitian yang melihat efek gluten, protein yang ditemukan dalam gandum, tidak hanya sebagai penyebab kenaikan berat badan tetapi karena kemungkinan efek kesehatan jangka panjang seperti Alzheimer dan penyakit jantung.
Tapi, tidak semua biji-bijian diciptakan sama.
Biji-bijian utuh bebas gluten, seperti quinoa, nasi merah, atau oat mengandung nutrisi yang disebut betain, asam amino yang secara positif mempengaruhi mekanisme genetik untuk resistensi insulin dan lemak jenuh di perut.
Bubuk protein nabati Bubuk protein nabati merupakan alternatif rendah gula, tinggi serat untuk suplemen berbasis susu yang populer.
Sebuah studi oleh Universitas Tampa di Florida yang membandingkan protein nabati dengan whey menemukan itu sama efektifnya dalam mengubah komposisi tubuh dan meningkatkan pemulihan dan pertumbuhan otot.
Namun, dengan lebih sedikit gula dan profil lemak yang lebih sehat, protein nabati juga akan meningkatkan kesehatan usus pada saat yang sama sebagai bahan bakar otot.
Protein rami, beras, dan kacang polong adalah pilihan yang baik.
Namun, Anda pasti ingin memastikan mendapatkan protein lengkap dengan profil asam amino lengkap, itulah sebabnya campuran yang menggabungkan ketiganya lebih unggul.
Daging tanpa lemak Protein adalah bahan bakar utama untuk menghilangkan lemak perut dan bahan penyusun perut ramping dan kencang.
Saat makan protein, tubuh harus mengeluarkan banyak kalori dalam pencernaan, sekitar 25 kalori untuk setiap 100 kalori yang dimakan dibandingkan dengan hanya 10-15 kalori untuk lemak dan karbohidrat.
Protein juga lebih mengenyangkan.
Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan makanan yang tinggi protein dibandingkan karbohidrat meningkatkan rasa kenyang dengan menekan hormon ghrelin yang merangsang rasa lapar.
Sayuran Makanan dengan kepadatan energi rendah seperti sayuran sangat penting untuk mencairkan lemak perut karena menambahkan nutrisi penting, mengisi serat, dan volume makanan.
Warna-warna sayuran yang cerah menandakan sayuran kaya polifenol, zat gizi mikro yang membantu mengendalikan peradangan akibat diet.
Teh hijau mengandung katekin, beberapa di antaranya dapat mematikan pemicu genetik untuk diabetes dan obesitas.
Sayuran, terutama yang berdaun, memiliki kandungan glikemik yang rendah.
Artinya, sayuran tersebut memenuhi tubuh dengan nutrisi tanpa menghasilkan lonjakan gula darah.
Rempah-rempah Penelitian menunjukkan bumbu, rempah-rempah, dan perasa lebih dari sekadar menambah gigitan ekstra pada makanan dan membantu mengurangi asupan garam.
Biji mustar memiliki senyawa antikanker tingkat tinggi yang disebut glukosinolat, kayu manis telah dikaitkan dengan peningkatan respons insulin, dan senyawa dalam kunyit dan lobak telah terbukti mempengaruhi perilaku gen penyimpanan lemak.
Cokelat hitam Manfaatnya terus bertambah, antara lain menghilangkan stres, menurunkan tekanan darah, dan menurunkan nafsu makan.
Sebuah studi 2014 menemukan jenis antioksidan tertentu dalam kakao mencegah tikus laboratorium menambah berat badan berlebih dan benar-benar menurunkan kadar gula darah.
Namun, pastikan memilih jenis cokelat yang tepat.
Carilah yang kandungan kakao 70 persen atau lebih.