Jangan Terlalu Sering Makan Mi Instan, Cek Bahayanya
Banyak penggemar mi instan di Indonesia karena makanan ini sederhana dan punya cita rasa yang nikmat, praktis, serta mengenyangkan.
Terlebih, cara memasaknya juga tidak susah.
Ada banyak sekali varian rasa mi instan, bahkan mi produksi perusahaan lokal banyak diekspor ke berbagai penjuru dunia, seperti negara-negara Eropa, Arab Saudi, Amerika Serikat, dan negara tetangga di Asia.
Di balik kemudahannya, mi instan ternyata menyimpan banyak efek buruk bagi kesehatan.
Berikut bahayanya menurut Healthline dan Thailandmedicalnews.
Sulit dicerna dan bisa menyebabkan kanker Selain praktis, mi instan juga salah satu panganan yang awet disimpan berbulan-bulan tanpa lemari pendingin karena menggunakan bahan kimia dan pengawet Bulyted hydroxyanisole (BHA) dan Butylhydroquinone (TBHQ).
Dua jenis pengawet ini bersifat karsinogenik atau bisa menyebabkan kanker.
Bahan kimia yang bersifat karsinogenik juga bisa menyebabkan asma, kecemasan, dan jika dikonsumsi jangka panjang bisa menyebabkan diare karena makan mi instan dapat membebani sistem pencernaan yang karena sulit dicerna.
Mengandung MSG yang berbahaya bagi kesehatan otak Ada dua penelitian yang membahas dampak monosodium glutamate (MSG) bagi otak.
Beberapa peneliti menyebutkan MSG dapat membahayakan kesehatan otak.
Penelitian lain bahkan menemukan MSG dapat menyebabkan pembengkakan dan kematian sel-sel otak.
Akan tetapi, penelitian lain menunjukkan MSG hanya sedikit berdampak buruk pada otak.
Meskipun demikian, penelitian yang lain menyebutkan mengonsumsi MSG dalam jumlah banyak bisa menyebabkan obesitas, sakit kepala, juga mual.
Meningkatkan risiko penyakit jantungPenelitian dalam Journal of Nutrition menyebutkan orang yang sering mengonsumsi mi instan berisiko lebih besar mengalami sindrom metabolik daripada yang jarang.
Sindrom metabolik adalah kondisi kesehatan dengan gejala obesitas sentral, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol rendah, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, juga stroke.
Menyebabkan tekanan darah tinggi Mi instan memang sahabat terbaik saat tengah bulan atau keadaan keuangan sedang tidak baik.
Namun makan mi instan dalam jumlah banyak ternyata bisa memicu tekanan darah tinggi karena mengandung banyak garam.
Mengonsumsi garam atau natrium terlalu banyak dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Sebuah penelitian tentang darah tinggi di Amerika Serikat pada 2018 bahkan menyebutkan dalam 23 kasus konsumsi garam yang tinggi adalah faktor utama penyebab kematian yang tinggi.